Integrated Marketing Communication - Pengertian, Karakteristik, Bentuk, dan Langkah-langkahnya

Integrated Marketing Communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu adalah suatu konsep komunikasi pemasaran yang melibatkan semua divisi manajemen dengan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi seperti iklan, promosi penjualan, publikasi, personal selling, dan pemasaran langsung secara masih dan terus-menerus untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal guna mendapatkan peningkatan penjualan.

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan gabungan dari berbagai bentuk komunikasi pemasaran dengan tujuan mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Penerapan integrated marketing communication yang dilakukan secara tepat akan membuat pesan yang akan disampaikan ke konsumen dapat tepat sasaran dan diterima dengan baik, hal itu akan menyebabkan peningkatan pembelian.

IMC atau komunikasi pemasaran terpadu adalah upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Integrated marketing communication juga dipandang sebagai proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka Panjang dengan konsumen.

Berikut definisi dan pengertian integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu dari beberapa sumber buku: 

  • Menurut Shimp (2003), integrated marketing communication adalah kegiatan komunikasi pemasaran yang didalamnya terdapat perencanaan, pembuatan, penyatuan dan implementasi dari banyak bauran promosi (iklan, promosi penjualan, publikasi, personal selling, dan pemasaran langsung) aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan secara massif dan terus menerus terhadap konsumen yang menjadi target.
  • Menurut Morissan (2010), integrated marketing communication adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari satu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya, iklan umum, respons langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal. 
  • Menurut Pickton dan Broderick (2005), integrated marketing communication adalah proses yang melibatkan manajemen dan pengorganisasian semua divisi perusahaan dalam menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan dari semua elemen komunikasi pemasaran, media, pesan dan alat promosi yang berfokus pada target konsumen terpilih untuk mendapatkan peningkatan penjualan. 
  • Menurut Kotler dan keller (2009), integrated marketing communication adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya. 
  • Menurut Clow dan Baack (2012), integrated marketing communication adalah koordinasi dan integrasi dari semua alat pemasaran komunikasi, alat, dan sumber di suatu perusahaan yang dirancang untuk memaksimalkan dampak pada pelanggan dan pengguna akhir lain dengan biaya minimal.

Karakteristik Integrated Marketing Communication 

Integrated marketing communication adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka Panjang dengan konsumen. Hal yang dilakukan dalam komunikasi pemasaran terpadu yakni melibatkan banyak bentuk komunikasi pemasaran dalam mencapai target konsumennya.

Menurut Shimp (2003), sifat atau karakteristik yang ada dalam integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu adalah sebagai berikut:

a. Mempengaruhi perilaku 

Tujuan utama dalam melakukan pemasaran menanamkan sebuah nilai di masyarakat agar terpengaruh untuk menggunakan produk atau jasanya. Keberhasilan komunikasi pemasaran terpadu akan meningkatkan respon dari masyarakat, setelah melakukan beberapa bentuk komunikasi.

b. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan 

Setelah terjun ke lapangan dan melakukan riset pasar, perusahaan dapat menentukan komunikasi pemasaran yang tepat dan efektif. Dengan itu perusahaan akan mendapatkan apa yang dituju yaitu dari calon pelanggan menjadi pelanggan.

c. Menggunakan satu atau banyak cara untuk melakukan kontak 

Berbagai media komunikasi pemasaran yang dapat menjangkau perusahaan dengan pelanggan dapat dilakukan. Itu akan menyampaikan merek atau produk yang menjadi tujuan utama, kemudian menarik pelanggan.

d. Berusaha menciptakan sinergi 

Semua media komunikasi pemasaran harus saling mendukung dan bersinergi, untuk memberikan pandangan terhadap konsumen dan membuat tertarik untuk menggunakannya. Secara umum, prinsip sinergi ini melibatkan pemilihan positioning statement yang spesifik bagi merek, dimana positioning statement adalah ide kunci yang mengedepankan suatu ciri dari merek yang akan tersimpan di dalam benak target konsumennya.

e. Menjalin hubungan 

Loyalitas pelanggan terhadap perusahaan (produk) ini menjadi ukuran bahwa apakah komunikasi pemasaran yang dilakukan sukses atau tidak. Hubungan itu akan membuat pelanggan menjadi loyal terhadap perusahaan, dan pengikat yang cukup ampuh.

Bentuk-bentuk Integrated Marketing Communication 

Menurut Shimp (2003), komunikasi pemasaran terpadu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Penjualan perorangan (personal selling) 

Penjualan perorangan adalah bentuk komunikasi antar individu di mana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Usaha penjualan ini disederhanakan dengan memberikan diskon perkenalan kepada pengecer dan meyakinkan mereka melalui iklan, pemberian produk contoh secara cuma-cuma dan kupon yang dapat mendongkrak penjualan.

b. Iklan (advertising) 

Iklan terdiri dari komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain (billboards, internet dll) atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai akhir.

c. Promosi penjualan (sales promotion) 

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

d. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing) 

Pemasaran sponsorship adalah aplikasi mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.

e. Publisitas (publicity) 

Publisitas seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan komunikasi massa; namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor biasanya dilakukan dalam bentuk waktu dan ruang beriklan. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka.

f. Komunikasi di tempat pembelian (point-of-purchase cummunication)

Komunikasi di tempat pembelian melibatkan peraga, poster, tanda, dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian. Display di dalam toko memainkan peran penting dalam menarik perhatian konsumen untuk mencoba kemasan percobaan produk.

Langkah-langkah Integrated Marketing Communication 

Menurut Kotler (2000), integrated marketing communication dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi sasaran audiens 

Ini merupakan hal sangat penting untuk perusahaan sebelum menentukan target pemasaran. Harus melakukan proses identifikasi yang jelas dan tepat, agar sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

2. Menentukan tujuan komunikasi 

Menanamkan sebuah nilai terhadap masyarakat sangatlah penting, untuk memberikan pengetahuan dan edukasi. Tujuan komunikasi yang dilakukan untuk mengetahui reaksi dari konsumen, entah itu mengubah perilakunya ataupun malah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

3. Merancang pesan 

Marketing pemasaran dalam menyampaikan pesan kepada konsumen harus dengan baik dan tepat. Bahasa yang mudah dimengerti konsumen tetapi tidak meninggalkan isi yang ingin disampaikan dari pesan itu. Tapi sebelumnya harus sudah disiapkan yaitu isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan.

4. Memilih saluran komunikasi 

Perusahaan harus jeli menentukan saluran komunikasi yang tepat dalam menyampaikan pesan. Di lapangan komunikasi yang efektif itu bertatap muka langsung dengan calon pelanggan. Karena pemasar bisa langsung mempengaruhi pola pikir calon pelanggan serta tanggapannya. Namun ada juga komunikasi lain yang bisa digunakan perusahaan melalui media massa dan event.

5. Menentukan jumlah anggaran komunikasi pemasaran 

Dalam melakukan pemasaran pasti membutuhkan anggaran pengeluaran yang lumayan, besar atau kecilnya tergantung komunikasi yang digunakan. Situasi pasar juga berpengaruh, bagaimana kondisi lapangan lebih cocok pemasaran melalui media ataupun secara langsung. Jadi tidak ada patokan mengenai besaran pengeluaran yang harus dialokasikan, tetapi ada beberapa metode yang bisa digunakan perusahaan terkait anggaran pemasaran.

6. Menentukan bauran promosi 

Dalam memilih maupun merencanakan komunikasi pemasaran harus dipikirkan dengan matang-matang, dan selaras dengan target yang ingin dicapai. Komunikasi pemasaran terpadu dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan kerangka kerja yang sudah dirancang, dan pengawasan juga berperan aktif agar tidak menyimpang dari target yang ditentukan.

Daftar Pustaka

  • Morissan, A.M. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
  • Pickton, David dan Broderick, Amanda. 2005. Integrated Marketing Communication. Essex: Pearson education.
  • Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.
  • Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
  • Kotler, Philip. 2000. Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta: Prenhalindo.
  • Clow, K.E., dan Baack, D. 2012. Integrated Advertising, Promotion and Marketing Communications. England: Pearson.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama