Kepuasan hidup (life satisfaction) adalah penilaian secara kognitif mengenai keadaannya yang dirasakan dengan keadaan yang dianggapnya sebagai standar ideal atas area-area utama dalam hidup yang mereka anggap penting seperti hubungan inter-personal, kesehatan, pekerjaan, pendapatan, spiritualitas, gaya hidup, dan jaringan pertemanan dan keluarga.
Kepuasan hidup merupakan komponen kognitif dari subjective well being yang mengacu kepada perasaan subjektif individu bahwa kehidupannya berjalan dengan baik. Seseorang yang umumnya puas dengan kehidupannya juga akan mengevaluasi domain penting dalam kehidupan dengan lebih positif, meskipun kepuasan hidup secara umum tidak hanya didasarkan pada kepuasan terhadap domain tersebut saja.
Berikut definisi dan pengertian kepuasan hidup (life satisfaction) dari beberapa sumber buku:
- Menurut Sousa dan Lyubomirsky (2001), kepuasan hidup adalah sebuah penerimaan seseorang terhadap keadaan kehidupannya serta sejauh mana seseorang itu dapat memenuhi apa yang dikehendakinya secara menyeluruh.
- Menurut Frisch (2006), kepuasan hidup adalah penilaian secara kognitif dimana seseorang membandingkan keadaannya saat ini dengan keadaan yang dianggapnya sebagai standar ideal. Semakin kecil perbedaan yang dirasakan yaitu antara apa yang diharapkan dengan apa yang dicapai oleh individu maka semakin besar kepuasan hidup seseorang.
- Menurut Diener dan Biswas-Diener (2008), kepuasan hidup adalah penilaian secara kognitif mengenai seberapa baik dan memuaskan hal-hal yang sudah dilakukan individu dalam kehidupannya secara menyeluruh dan atas area-area utama dalam hidup yang mereka anggap penting (domain satisfaction) seperti hubungan inter-personal, kesehatan, pekerjaan, pendapatan, spiritualitas dan aktivitas di waktu luang.
- Menurut Hurlock (2004), kepuasan hidup adalah kebahagiaan yang timbul dari pemenuhan kebutuhan atau harapan dan merupakan penyebab atau sarana untuk menikmati.
- Menurut Santrock (2002), kepuasan hidup adalah kesejahteraan psikologis secara umum atau kepuasan terhadap kehidupan secara keseluruhan. Kepuasan hidup digunakan sebagai indeks kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut, kepuasan hidup berkaitan dengan pendapatan, kesehatan, gaya hidup yang aktif serta jaringan pertemanan dan keluarga.
Aspek-Aspek Kepuasan Hidup
Menurut Harlock (2004), terdapat tiga aspek utama dalam kepuasan hidup, yaitu:
- Menerima (acceotance). Menerima timbul dari penyesuaian diri maupun sosial yang baik, kebahagiaan banyak tergantung pada sikap menerima dan menikmati keadaan yang dimiliki orang lain dengan apa yang dimilikinya.
- Kasih sayang. Kasih sayang merupakan hasil normal dari sikap diterima oleh orang lain, semakin diterima baik orang lain, semakin banyak diharapkan cinta dari orang lain.
- Prestasi. Kerja keras dan pengorbanan pribadi dapat memperoleh uang dan kekuasaan.
Sedangkan menurut Diener dan Biswas-Diener (2008), tolok ukur kepuasan hidup terdiri dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
- Keinginan untuk mengubah kehidupan. Individu yang memiliki kepuasan hidup, maka dalam dirinya juga memiliki perasaan untuk menjadikan hidupnya lebih baik, dalam hal ini bagian kehidupan yang hendak diubah tidak hanya pada satu aspek seperti kesehatan, namun juga sebagian besar aspek yang akan menambah kualitas kepuasan hidup.
- Kepuasan terhadap hidup saat ini. Aspek kedua dalam dimiliki seseorang dengan tingkat kepuasan hidup yang baik adalah dengan merasa bahwa kehidupan yang sekarang ini di jalani adalah kehidupan yang baik serta memuaskan.
- Kepuasan hidup di masa lalu. Kepuasan hidup juga ditandai dengan ketidak-adanya penyesalan tentang apapun yang terjadi di masa lalu, masa lalu terasa ringan untuk dilupakan namun juga sebagai salah satu pengalaman untuk evaluasi diri dimasa kini.
- Kepuasan terhadap kehidupan di masa depan. Masa depan adalah misteri kehidupan, namun orang orang dengan tingkat kepuasan hidup yang tinggi memiliki optimisme yang baik terhadap kehidupan di masa depan.
- Penilaian orang lain terhadap kehidupan seseorang. Penilaian orang lain terhadap kehidupan individu juga merupakan salah satu aspek kepuasan kehidupan, dikarenakan pertimbangan orang lain selalu individu perlukan mengingat keterbatasan individu secara manusiawi.
Karakteristik Kepuasan Hidup
Kepuasan hidup seseorang menunjukkan sebuah kesenangan atau penerimaan hidup individu tersebut, atau pemenuhan keinginan dan kebutuhan hidup individu secara keseluruhan. Individu yang puas akan kehidupannya adalah individu yang menilai bahwa kehidupannya memang tidak sempurna tetapi segala sesuatunya berjalan dengan baik, dan selalu mempunyai keinginan untuk berkembang serta menyukai tantangan.
Menurut Ryff (1989), karakteristik individu yang menunjukkan kepuasan hidup ditandai dengan ciri atau hal-hal antara lain yaitu sebagai berikut:
- Self acceptance (penerimaan diri). Self Acceptance didefinisikan sebagai suatu ciri sentral dari kesehatan mental sebagaimana karakteristik dari aktualisasi diri, fungsi individu yang optimal.
- Positive relations with others (hubungan positif dengan orang lain). Orang yang telah mencapai self actualization digambarkan mempunyai perasaan yang kuat terhadap empati dan afeksi terhadap semua orang, dan mempunyai kecakapan dalam memberikan cinta, pertemanan yang dalam, dan mengidentifikasi orang lain secara lebih lengkap. Kehangatan berhubungan dengan orang lain merupakan suatu kriteria dari kematangan seseorang.
- Outonomy (kemandirian). Pribadi yang mempunyai otonomi yang tinggi diidentifikasikan sebagai pribadi yang mempunyai ketentuan diri dan mandiri, mampu mengatur perilaku dan mengevaluasi diri dengan standar dirinya sendiri.
- Environmental mastery (penguasaan lingkungan). Individu dengan penguasaan lingkungan yang baik adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam penguasaan dan kecakapan dalam mengatur lingkungannya, mempunyai kontrol terhadap aktivitas eksternal, membuat segala sesuatu menjadi efektif dengan menggunakan kesempatan yang ada, mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai pribadi.
- Purpose in life (tujuan hidup). Individu yang mempunyai tujuan hidup terarah, merasakan kebermaknaan dalam hidup saat ini dan masa lalunya, percaya terhadap tujuan hidupnya. Individu yang kurang mempunyai tujuan hidup digambarkan sebagai individu yang kurang memiliki rasa bermakna dalam hidup, mempunyai banyak tujuan dan sasaran hidup, kurang terarah, tidak melihat tujuannya pada masa lalu, tidak memiliki harapan, pandangan, atau kepercayaan.
- Personal growth (perkembangan pribadi). Pribadi yang mempunyai personal growth yang baik digambarkan mempunyai perasaan untuk melanjutkan perkembangan, melihat dirinya sebagai pribadi yang selalu berkembang, terbuka terhadap pengalaman baru, mempunyai keinginan untuk merealisasikan potensi yang dimilikinya, selalu berusaha dan memperbaiki diri dan perilakunya sepanjang waktu, berubah ke cara yang merefleksikan efektivitas dan pengetahuan diri yang lebih baik.
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup
Terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi kepuasan hidup pada diri seseorang, yaitu sebagai berikut:
a. Hubungan sosial
Kepuasan hidup dapat dipengaruhi oleh jumlah teman-teman dan anggota keluarga yang dimiliki. Selain itu, kepuasan hidup dipengaruhi oleh kecenderungan individu untuk memiliki hubungan yang lebih dekat dan memperoleh dukungan dari hasil hubungan sosial tersebut.
b. Pekerjaan dan pendapatan
Kepuasan hidup individu dipengaruhi oleh keadaan dan tingkat status ekonomi serta kesuksesan pekerjaan. Individu yang menikmati pekerjaannya dianggap memiliki kepuasan hidup yang tinggi, dimana kepuasan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kreativitas, produktivitas dan dapat dipercaya dapat meningkatkan hasil kerjanya. Tingkat pendapatan juga berpengaruh terhadap kepuasan hidup individu.
c. Kesehatan dan umur panjang
Individu akan berperilaku sehat dan mempraktikkan gaya hidup sehat untuk memperoleh kesehatan yang maksimal serta memiliki umur panjang. Dengan kondisi yang sehat dan memiliki umur panjang, individu dapat lebih maksimal dalam memenuhi segala apa yang dikehendakinya, seperti meraih jabatan atau kedudukan, meraih prestasi maupun pemenuhan kebutuhan hubungan sosial. Kesehatan fisik dan psikis untuk memperoleh umur panjang dipengaruhi oleh tingkat hubungan sosial dengan lingkungannya dan dukungan sosial yang diterima.
d. Kebermanfaatan individu secara sosial
Kepuasan meningkat ketika individu dapat berguna terhadap lingkungan sosialnya, seperti misalnya individu bersedia menjadi sukarelawan dalam suatu komunitas dan bergabung dalam suatu kelompok amal.
Daftar Pustaka
- Sousa, L., & Lyubomirsky, S. 2001. Life Satisfaction - Encylopedia of Women and Gender: Sex Similarities and Differences and the Impact of Society on Gender. San Diego: Academic Press.
- Frisch, N.C. 2006. Psychiatric Mental Health Nursing. Canada: Thomson Delmar Learning.
- Diener, Ed. & Biswas-Diener, R. 2008. Happiness: Unlocking The Mysteries of Psychological Wealth. Singapore: Blackwell Publishing.
- Hurlock, E.B. 2004. Developmental Psychology. Jakarta: Erlangga.
- Santrock, J.W. 2002. Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
- Ryff, C.D. 1989. Beyond Ponce Deleon and Life Satisfaction: New Directions In Quest of Successful Ageing. Interactional Journal of Behavioral Development.